Minggu, 6 April 2025

Yesus Membentuk Iman Orang Percaya
Yesaya 43: 16–21; Mazmur 126; Filipi 3: 4b–14; Yohanes 12: 1–8

Di tangan seorang seniman, sebongkah kayu yang tampak tak berharga dapat dibentuk menjadi sebuah benda yang memiliki nilai guna. Di tangan seorang seniman, bongkahan kayu dapat diubah menjadi kursi, meja, pigura, peralatan memasak dan lain sebagainya. Kayu yang dibentuknya bukan hanya menjadi memiliki nilai guna, melainkan juga nilai artistik dan nilai jual yang tinggi. Karya sang seniman akan terus melekat pada bongkahan kayu yang diubahnya itu, bahkan saat orang yang memandang tidak akan lagi menganggap kayu yang telah dibentuknya itu sebagai benda yang tidak berharga.

Kita adalah manusia berdosa. Sejatinya, keberdosaan telah membuat kita menjadi tidak berharga. Maut telah menanti kita tetapi kasih Allah yang besar telah memanggil kita untuk datang kepada-Nya. Kita yang tidak berharga diubah oleh-Nya menjadi berharga. Bukan hanya itu, setiap kita yang berani percaya dan hidup dalam pimpinan-Nya, dibimbing untuk berkarya bersama-Nya. Allah hadir dalam kehidupan kita, la membentuk iman percaya kita dan mengundang kita untuk memberitakan kebenaran Firman-Nya.

Dalam pimpinan-Nya kita dibentuk untuk menjadi anak-anak-Nya yang selalu memancarkan karya kasih-Nya dalam hidup keseharian. Melalui berbagai peristiwa kehidupan, Allah mengajar dan membentuk kita. La menjadikan kita sebagai murid yang tangguh, yang berani menghadapi berbagai persoalan dan tantangan kehidupan. Melalui semuanya itu, kita diajak untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki, yang sejatinya berasal dari Allah juga. Di Minggu V Pra-Paskah ini, setiap kita diajak untuk melihat karya Allah yang membentuk iman umat percaya. Setiap kita, umat percaya, juga diajak untuk berani mengekspresikan iman kita dengan bersyukur dan berkarya. (PBC)

Picture of gkibintama
gkibintama
No events to display.
No events to display.