Berawal dari Mendengarkan
Kisah Para Rasul 16: 9–15; Mazmur 67; Wahyu 21: 10, 22–22: 5; Yohanes 14: 23–29
Minggu ini gereja Tuhan memasuki Minggu Paskah VI. Penghayatan akan kebangkitan Yesus kembali ditarik ke peristiwa manakala Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya untuk menghadapi masa ketika Ia tidak lagi bersama para murid.
Dalam bacaan Injil kita menyaksikan Yesus yang tengah memberikan wasiat tentang relasi kasih dengan-Nya. Relasi kasih itu menghasilkan ketaatan yang merupakan karya Roh Kudus. Ketaatan itu dialami oleh Rasul Paulus yang dipanggil menjadi seorang saksi Kristus. Sebelumnya, Paulus seorang yang pergi juga dalam ketaatan namun kepada Taurat yang membuatnya menangkap dan membasmi para pengikut Kristus. Kini Paulus tengah dalam perjalanan pemberitaan Injil yang memanggilnya pada ketaatan mengikuti perintah Yesus yang mengasihi dan dikasihinya. Paulus mendengarkan perintah Tuhan yang didapatnya melalui penglihatan tentang seorang Makedonia yang memintanya menyeberang ke Makedonia dan menyelamatkannya. Dengan kesediaan mendengar, Paulus menaati perintah untuk memberitakan Injil ke Makedonia.
Bagaimana dengan kita semua yang juga dipanggil menjadi saksi Injil? Apakah kita bersedia menjadi saksi yang hidupnya bersedia mendengar dan kemudian taat kepada Tuhan? Marilah kita mohon Roh Kudus senantiasa bekerja membuka telinga dan pendengaran kita akan perintah dan Firman- Nya. Sehingga hidup kita sehari-hari yang adalah tempat kita menjalani panggilan sebagai saksi Injil dapat terus kita lakoni dalam sikap batin yang bersedia mendengarkan dan taat kepada Tuhan dan firman-Nya dan bukannya hanya mendemgar dan taat pada keinginan diri, kehendak diri yang seringakali diselubungi oleh dosa dan kejahatan. (SH)