Yesus Pemberi Kesempatan
Yesaya 55: 1–9; Mazmur 63: 1–8; 1 Korintus 10: 1–13; Lukas 13: 1–9
Barangkali kita sudah tidak asing lagi dengan lagu rohani yang berjudul, ‘Hidup ini adalah kesempatan’. Lagu ini menjadi populer sebab cukup sering dinyanyikan dalam ibadah Minggu atau ibadah-ibadah lainnya di luar hari Minggu. Nampaknya lagu ini menjadi populer selain karena musiknya yang sedap dan mudah di dengar, lagu ini juga memiliki syair yang mengajak setiap pendengar agar menggunakan kesempatan yang Tuhan telah berikan untuk melayani dan menjadi berkat. Dengan kata lain, lagu ini sebenarnya sedang memperingatkan para pendengar agar jangan sampai kita menyiakan-nyiakan waktu yang Tuhan telah berikan sebab waktu kita di dunia ini sungguh terbatas.
Di sisi lain, lagu ini juga menyadarkan apa yang dibutuhkan oleh manusia, yaitu kesempatan. Saat seseorang melakukan kesalahan, maka yang dibutuhkan adalah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan sehingga di kemudian hari tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pada akhirnya, kesempatan yang digunakan dengan bijak mampu membuat kita belajar bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik.
Bertolak dari hal itu, pada Minggu ketiga dalam masa Pra-Paskah ini, kita diajak untuk melihat bahwa Yesus adalah jawaban dari apa yang sebenarnya kita butuhkan sebab la adalah Sang Pemberi kesempatan. Yesus memberi kesempatan agar kita berjuang untuk hidup di dalam pertobatan dan menghasilkan buah-buah pertobatan yang nyata. Oleh sebab itu, marilah kita di Minggu ini belajar bagaimana menyatakan respons kita atas pemberian yang Yesus telah berikan kepada kita. (FEEG)
