MInggu, 21 Juli 2024

Bela Rasa Sang Gembala
Yeremia 23: 1–6; Mazmur 23; Efesus 2: 11–22; Markus 6: 30–34, 53–56

Hewan peliharaan akan sangat bergantung pada pemiliknya. Demikian juga sapi. Para peternak sapi memelihara sapi-sapi mereka dengan penuh totalitas. Paling tidak, itulah yang dijalani oleh peternak sapi di Boyolali, Jawa Tengah. Totalitas itu terlihat saat mereka sangat memperhatikan kondisi sapi mereka, bahkan ada yang berani mengatakan, “saya harus memastikan sapi-sapi saya makan terlebih dulu, baru setelah itu saya memikirkan perut saya sendiri.” Luar biasa bukan? Bukan hanya itu, mereka bisa menjadi ‘dokter’ pribadi bagi sapi-sapi mereka. Dengan pengetahuan berbasis pengalaman dari peternak-peternak sapi sebelumnya, mereka tahu apa yang sedang diderita si sapi. Ada yang dengan percaya diri berani mendiagnosis bahwa sapi mereka sedang ‘masuk angin’. Ya, ‘masuk angin’, penyakit misterius sekaligus paling lumrah yang munkgin kita semua pernah mengalaminya. Ketika sapi-sapi itu ‘masuk angin’, sapi-sapi itu muntah dan malas makan. Tentu kondisi ini berbahaya! Lantas, mereka mengambil beberapa rumput ilalang yang panjang, mengikatnya jadi satu, lalu mencambukkan ikatan rumput liar itu di perut sapi. Abrakadabra, sapi itu lalu berserdawa, mengeluarkan angin dalam jumlah banyak, dan sapi itu menjadi doyan makan lagi! Mengagumkan bukan?

Cara peternak sapi di Boyolali memperhatikan, merawat, dan menyembuhkan sapi-sapi mereka, begitu mengesankan. Seakan-akan, peternak sapi itu mengerti benar apa yang dirasakan sapi-sapi mereka, seolah ada chemistry antara peternak dan sapi-sapi mereka. Dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tuhan juga dikenal sebagai Gembala yang merawat dan memperhatikan umat. Bukan hanya itu, Yesus dalam Markus 6: 30–34, 53–56 tampil sebagai Gembala yang penuh belas kasih ketika melihat orang banyak yang mengikuti-Nya. Yesus sebagai manusia, mengerti benar apa yang dirasakan saudara-saudara-Nya. Bela rasa Yesus menunjukkan bahwa la tidak hanya iba atau kasihan, tetapi juga la dengan kerelaan hati mau melayani mereka, dan akhirnya membuat orang- orang yang saat itu sakit menjadi sembuh. Rasa bergantung orang-orang  itu ditunjukkan dengan kepercayaan bahwa apabila mereka menyentuh jubah-Nya, mereka sembuh. Perenungan Sabda Minggu ini berpusat pada bela rasa Yesus sebagai Gembala yang memelihara, serta memulihkan mereka yang beriman kepada-Nya. (FTP)

gkibintama
gkibintama
No events to display.
No events to display.