Minggu 09 Juli 2023

Hidup Dalam Kuk Kristus

Yeremia 28: 5–9; Mazmur 82: 2–5, 16–19; Roma 6: 12–23; Matius 10: 40–42

Hidup Dalam Kuk Kristus
Yeremia 28: 5–9; Mazmur 82: 2–5, 16–19; Roma 6: 12–23; Matius 10: 40–42

Ditolak ketika melakukan kebaikan pastilah tidak menyenangkan. Saya pernah berjumpa dengan seorang berpakaian lusuh yang dengan wajah melas ia menyatakan membutuhkan uang untuk makan. Karena tak punya makanan, maka uang itu pun saya berikan. Jumlah uang itu cukup baginya membeli makan sehari paling tidak. Betapa kagetnya saya ketika uang itu dia kembalikan dengan cara dilempar sambil mengatakan bahwa uang itu terlalu sedikit. Mungkin kalau peristiwa itu terjadi di masa kini, jangan-jangan bisa menjadi salah satu berita viral dengan judul bombastis. Keterlaluan memang melihat perilaku orang yang kadang seperti tidak tahu berterima kasih manakala menerima kebaikan.

Bagaimana dengan kita manusia yang sebenarnya telah menerima banyak kebaikan Tuhan, apakah kita orang-orang yang tahu berterima kasih dengan mengusahakan kehidupan yang berkenan kepada Tuhan? Atau jangan-jangan tidak ada yang berubah dalam hidup kita padahal kita sudah menerima kasih Tuhan yang besar itu.

Bacaan Injil hari ini menunjukkan kehidupan orang-orang yang membenci dan menolak kebenaran baik yang diajarkan Yesus ataupun Yohanes. Mereka dapatlah dikatakan orang-orang yang tahu kebenaran tetapi menolak kebenaran. Yesus menggunakan beberapa gambaran untuk menunjukkan sikap hidup mereka. Namun, yang menakjubkan, dalam bacaan kita Yesus memberikan satu undangan supaya setiap orang, termasuk para penolaknya, bersedia memikul kuk yang dipasang oleh-Nya. Mereka diundang untuk tunduk dan patuh pada kebenaran bukan dengan ketakutan karena resiko hukuman tapi dengan hati yang ringan dan sukacita karena kuk itu adalah anugerah dari Yesus. Dengan hati yang ringan dan sukacita itu, maka kita dimampukan untuk tidak hanya mengetahui kebenaran tapi juga melakukan kebenaran yang kita ketahui itu.

Kita mungkin bukanlah orang yang menolak kebenaran yang diajarkan Kristus secara terang-terangan. Tetapi kita perlu merenungkan apakah kita semua telah menjadi orang-orang yang tidak mengeraskan hati ketika mendengar kebenaran sehingga hidup kita ada dalam kuk Kristus yang membuat kita senantiasa mengalami pembaharuan dan perubahan? Mari kita menjadi orang-orang yang tahu berterima kasih dengan bersedia hidup dalam kuk Kristus.

gkibintama
gkibintama
No events to display.
No events to display.