Kisah Zakheus adalah kisah tentang perubahan hidup. Zakheus yang tidak disukai banyak orang, menjadikan dirinya dan keluarganya seolah terasing dari masyarakat. Hidup bergelimang harta tetapi miskin cinta. Namun perjumpaannya dengan Tuhan Yesus telah mengubah hidupnya.
Dalam hidup sehari-hari kita senantiasa mengalami perjumpaan demi perjumpaan. Baik perjumpaan dengan sesama manusia, perjumpaan dengan keadaan, peristiwa maupun persoalan hidup. Namun seringkali perjumpaanperjumpaan itu berakhir tanpa makna. Begitu pun perjumpaan kita dengan Tuhan, baik secara pribadi maupun bersama dalam sebuah komunitas. Perjumpaan melalui doa, persekutuan ibadah atau kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan terkadang seperti tidak menghasilkan apa-apa.
Melalui kesaksian Injil Lukas 19:1-10 kita diajak untuk belajar menghayati perjumpaan kita dengan Tuhan, sehingga kita menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Di mana kita menemukan diri kita berada dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama. Sehingga kita menyadari arti dicintai untuk mencintai. Sejatinya, Tuhan lebih dulu mencintai kita agar kita terus belajar mencintai Tuhan dan sesama.