Minggu Pentakosta, 8 Juni 2025

Roh Kudus Selalu Menyatukan
Kisah Para Rasul 2: 1–21

Hari raya Pentakosta mengingatkan kita tentang pentingnya kesatuan tubuh Kristus dalam gereja, yang merupakan bagian dari pemberitaan karya keselamatan Allah. Perayaan ini bukan hanya sekedar acara reuni atau kegembiraan, tetapi merupakan momen refleksi untuk menyadari bagaimana Allah melalui Roh Kudus menyatukan umat-Nya. Kehendak Allah untuk menyatukan umat dalam kasih karunia keselamatan tercermin dalam peristiwa Pentakosta, yang mendorong kita untuk merajut kesatuan umat dalam persekutuan, karya, dan kehendak Allah Trinitas.

Peristiwa Pentakosta memiliki tiga makna utama. Pertama, umat disatukan oleh rasa syukur kepada Allah atas anugerah-Nya. Hari ini menjadi waktu untuk berkumpul bersama, mengucap syukur, dan mengakui bahwa Allah yang memberikan kehidupan dan berkat. Kedua, mereka disatukan oleh hukum Tuhan yang diberikan kepada bangsa Israel di gunung Sinai, yang menjadi pedoman hidup agar umat Tuhan hidup dalam kasih dan memiliki moral yang baik. Ketiga, Pentakosta menyatukan umat untuk hidup dalam karya Roh Kudus, yang tercermin dalam peristiwa pencurahan Roh Kudus kepada para murid, yang memampukan mereka untuk berbicara dalam bahasa yang berbeda sesuai dengan kuasa Roh tersebut.

Ketika kita merayakan Pentakosta, ingatlah bahwa Roh Kudus telah menyatukan kita yang berbeda latar budaya, bahasa, geografis, gereja, menjadi satu dalam tubuh Kristus. Karena kita telah disatukan oleh Allah, maka kita pun hendaknya mengerjakan apa yang menjadi kehendak Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan, kita akan dapat melakukan hal tersebut jika kita hidup mau dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus bukan oleh kehendak dan keinginan kita. Ingatlah selalu bahwa Roh Kudus selalu menyatukan dan tidak memisahkan. Selamat merayakan Pentakosta. (YABS)

Picture of gkibintama
gkibintama
No events to display.
No events to display.