Gereja yang Menghidupi Dunia
Yosua 24: 1–2, 14–18; Mazmur 34: 16–23; Efesus: 6: 10–20; Yohanes 6: 56–69
Hari Minggu ini kita diajak menghayati dan memaknai karya Allah melalui gereja-Nya. Karena sesuai kesepakatan, GKI lahir pada 26 Agustus 1988, seluruh jemaat GKI merayakan ulang tahun GKI yang ke- 36 tahun. Tiga Sinode Wilayah, yaitu Sinode Wilayah Jawa Barat, Sinode Wilayah Jawa Tengah, dan Sinode Wilayah Jawa Timur dengan budaya bergereja yang berbeda sepakat menjadi satu, yaitu Sinode Gereja Kristen Indonesia. Penyatuan tersebut adalah anugerah Allah yang patut disyukuri oleh seluruh umat GKI, karena GKI dapat memelopori hadirnya Gereja Tuhan Yesus Kristus Yang Esa di Indonesia. Tentunya, ini juga merupakan saat yang tepat bagi GKI untuk berefleksi, masihkah GKI tinggal di dalam Allah, dan Allah di dalam GKI?
Gereja hadir di tengah berbagai realitas hidup dan pilihan-pilihannya. Gereja harus berani terbuka kepada dunia dan bagi dunia, karena Allah yang kita akui dan percayai bukan Allah yang dipenjarakan oleh dan di dalam gereja, atau dunia dan semesta, melainkan Allah yang merdeka pada diri-Nya sendiri. la ada dan hadir di keseluruhan semesta ini. Namun, bukan berarti la tidak ada dan tidak hadir di dalam gereja. Allah tetap ada di dalam gereja, tetapi keberadaan dan kehadiran-Nya di dalam gereja harus dipahami sebagai salah satu tanda keberadaan dan kehadiran-Nya, yang sekaligus melampaui gereja. la berkarya di dalam dan melalui gereja bahkan di luar gereja, yaitu di dalam Yesus Kristus. Allah adalah Allah yang merdeka pada diri-Nya sendiri, sekaligus Allah yang diam dan berkarya di dalam Yesus Kristus dan kuasa Roh Kudus.
Dalam pemahaman ini, GKI dan seluruh umat GKI diajak untuk ber-sunhodos dan merayakan hidup di dalam dunia ini melampaui batasbatas gereja dan berpartisipasi menghidupi dunia. Menghidupi dunia di sini berarti memelihara dan berkarya bersama Allah untuk dunia sekitar, sehingga dunia mempunyai kehidupan yang dikehendaki Allah. Gereja di sini menjadi mitra Allah dalam karya menghidupi dunia, bukan sebagai pelaku utama. Kiranya Allah yang melampaui batas-batas gereja menolong GKI dan gereja-Nya. (JOL)
