Minggu, 26 November 2023

Menjadi Domba dari Kristus Sang Raja
Yehezkiel 34: 11–16, 20–24; Mazmur 95: 1–7a; Efesus 1: 15–23; Matius 25: 31–46

Ini adalah hari Minggu terakhir pada tahun liturgi A, di mana Gereja memasuki apa yang disebut dengan Minggu Kristus Raja. Pada hari Minggu ini, kita hendak meneguhkan pengakuan iman kita bahwa Yesus Kristus – Allah yang telah datang ke dalam dunia dalam rupa manusia, telah kembali dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja atau Penguasa. Dalam karya-Nya sebagai manusia, la telah memberitakan firman Tuhan – laksana para nabi Allah di masa lalu. la pun juga telah memberikan diri-Nya untuk mewujudkan karya keselamatan Allah, di mana Yesus tidak sekadar berfungsi sebagai imam, namun juga sekaligus sebagai kurban pendamaian (lih. Ibr. 7:26-27). Pada hari ini, kita hendak diteguhkan bahwa Yesus pun adalah Raja. Dengan begitu, ketiga jabatan yang dikenal dalam Perjanjian Lama (nabi, imam, dan raja), telah digenapi dalam kehidupan Yesus. Ada satu lagi jabatan, yang kelak akan digenapi oleh Yesus pada akhir zaman, yakni hakim.

Karakter raja seperti apa yang ada dalam diri Yesus? Pengalaman kita menunjukkan bahwa ada beragam karakter raja, seperti: otoriter, korup, tegas, baik hati, dan sebagainya. Dalam bacaan leksionaris hari ini, kita akan melihat sosok Allah seperti Gembala. Sementara umat adalah domba yang dikasihi-Nya. Namun, bisa jadi umat menjalani kehidupannya bukan seperti domba, melainkan seperti kambing. Oleh karena itu, pada hari ini, umat akan diingatkan dan diperlengkapi untuk menjadi domba dari Kristus Sang Raja yang adalah Gembala bagi umat. (NS)

gkibintama
gkibintama
No events to display.
No events to display.