Keluarga yang Meneladan Kristus
Filipi 2: 1–13
Hampir semua keluarga pernah mengalami konflik, entah besar atau kecil. Sumber konflik ada banyak, salah satunya adalah perbedaan. Namun, siapa yang dapat menghindari perbedaan? Rasanya tidak ada. Itu sebabnya konflik tidak terelakkan, pasti terjadi di tengah komunitas termasuk keluarga. Di tengah kemungkinan konflik, apakah yang dapat kita lakukan sebagai anggota keluarga?
Tentu kita mengetahui bahwa manusia kerap disebut sebagai homo mimesis, makhluk peniru. Secara alamiah manusia hidup dan mengembangkan diri dengan cara meniru realitas yang ada di sekitarnya. Pola inilah yang dikembangkan olah Paulus dalam menyampaikan nasihat kepada jemaat Filipi yang potensial mengalami perpecahan. Bagi Paulus cara terbaik untuk hidup bersama dalam komunitas adalah dengan merendahkan diri sebagaimana yang diteladankan oleh Kristus (Filipi 2:1-13).
Keluarga yang meneladan Kristus dan membiasakan hidup dengan saling merendahkan diri akan bertumbuh dalam kesatuan. Dengan demikian, perbedaan dan konflik dalam keluarga akan ditransformasi menjadi sarana pertumbuhan keluarga. Selamat membiasakan